7 Kebiasaan keluarga saat makan di Eropa

Selama tiga tahun tinggal di Eropa dengan keluarga angkat, saya mengerti betapa elegan dan intimnya cara makannya. Bagi keluarga ini, meja makan bukan hanya sebagai tempat makan, tetapi juga untuk bertukar informasi tentang anggota keluarga dan belajar dari anak-anaknya. Chinese Food

Selain bentuk meja, orang Eropa juga sangat memperhatikan nilai gizi yang dikandung suatu makanan, sehingga mereka hanya makan makanan yang berkualitas. Berbeda dengan orang Indonesia yang menggunakan meja makan hanya sebagai tempat menaruh makanan, mereka membuka tutupnya untuk disajikan saat makan kemudian menuju ruang observasi sambil makan. Indonesian Food

  1. Mulailah dengan manis

Jangan bayangkan bubur ayam, nasi goreng, tumis nasi uduk dengan tempe atau kuah mie di meja makan eropa untuk sarapan pagi. Sebab, faktanya mereka tidak sempat menyiapkan semua makanan itu di pagi hari.

Read More: Resep Brulee Bomb Dijadikan Cemilan, Walau Tanpa Kentang Tetap Gurih!

  1. Anda hanya bisa menjadi raja sekali

Ada pepatah diet yang mengatakan, “Sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran, dan makan malam seperti orang miskin.” Di Eropa, prinsip ini sebaliknya. Orang Eropa cenderung makan sangat sedikit di pagi hari dan makan makanan berat di malam hari. Western Food

Berbeda dengan Indonesia yang selalu menyajikan nasi panas dari pagi hingga malam, selain lauk pauk yang sehat dan berminyak, orang Eropa “hanya” makan hidangan hangat sekali dalam sehari. Bisa saat makan siang atau makan malam.

  1. Sandwich tidak begitu mewah.

Saya jarang bertemu orang yang suka makan sandwich di Eropa. Juga, camilan kue manis atau chiki sambil menonton TV. Tapi tentu saja mereka makan keripik! Konsep jajan umumnya hanya digunakan sebagai disiplin selama seminggu. Di akhir pekan, orang Eropa cenderung merilekskan selera dengan sesuatu yang manis seperti cokelat atau permen.

  1. Makan dengan benar

Di Indonesia, makan bersama keluarga sangat sulit, kecuali di bulan Ramadhan. Bahkan setelah berbuka puasa, beberapa anggota keluarga terkadang berpisah untuk menonton televisi. Padahal makan bersama dengan cara ini adalah waktu paling tepat untuk bertukar cerita dengan anggota keluarga untuk memperkuat rasa kebersamaan. Berita Sepakbola

  1. Telepon tidak diperbolehkan

Orang Eropa menghabiskan begitu banyak waktu bersama di meja makan sehingga mereka bisa berbicara begitu lama. Ponsel itu tidak jauh dari mereka, tapi selalu tidak ada saat makan malam. Tidak sopan menyibukkan diri dengan ponsel orang lain ketika semua anggota keluarga sedang makan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *